Cerita Dewasa Lily Cewek Yang Hiperseks

Cewek Hiperseks Benama Lily

                                                        Gambar Lily Cewek Hiperseks


Cewek Hiperseks Benama Lily

Tanggapan pembaca yang unik membuatku makin semangat menuliskan kisah-kisahku. Ada pembaca yang minta di ajarkan seks, ada yang menginginkan berteman, bertukar pasangan serta banyak pula yang memberikan pujian pada karyaku. Terima kasih! Saya bakal senantiasa berupaya menghadirkan karya yang orisinal. 

Untuk yang menginginkan tahu ciri-ciriku, silahkan membaca cerita-ceritaku terlebih dulu. Bila anda tertarik untuk berikan anjuran serta kritik atau menginginkan mengenalku, silahkan kirim e-mail padaku. Tentu kubalas. 

***** 

Lily, berumur 22 th.. Dia yaitu teman dekat baik Ria. Posturnya 165 cm/50 kg. Payudaranya memiliki ukuran 34B. Orangnya hitam manis, rambutnya agak ikal. Matanya tajam setiap saat bicara seolah-olah menyelidiki isi hati lawan bicaranya. Bibirnya penuh, tipis, tak tidak tebal, begitu seksi. Menurutku, sisi terseksi dari Lily ada pada bibirnya. Begitu menggoda untuk dikecup, dicumbu serta di cium sepuasnya. Terlebih bila Lily memakai lip gloss supaya bikin bibirnya senantiasa terlihat basah. Betul-betul menggoda. Berwajah begitu innocent dengan kata lain bertampang tidak miliki dosa, terlihat lugu sekali. 

Namun janganlah salah, dibalik berwajah yang imut, ada nafsu yang membara. Ada keinginan sex yang senantiasa menggebu. Tidak ada hari baginya tanpa ada pikirkan seks. Saya tahu sesudah Lily berterus jelas padaku apa yang dia rasakan. Lily bercinta pertama kalinya di kelas 3 SMP, ketika usianya masihlah 15 th.. Mulai sejak umur 12 th., dia telah lakukan masturbasi serta lantas pacar pertamanya memperoleh kegadisannya. Lily tak pernah menyesali tiap-tiap peristiwa seksualnya. Dia senantiasa menikmatinya. 

Satu hari saya terima SMS dari nomer handphone Ria.. 

 " Hai Boy.. Lagi ngapain? Saya Lily. Kenalin yah! Saya sahabatnya Ria. Saya ingin kenal denganmu. Bila anda bersedia, hubungi saya di nomer 081xx ya! Thanks " Saya selekasnya membalasnya. Namun lewat nomer Ria. 
 " Hai lily.. Anda saat ini dengan Ria? Mana si Ria? Saya ingin dia SMS saya " Waktu itu saya lebih menginginkan berjumpa Ria lantaran saya telah lama tak berjumpa dengannya. 
 " Ria lagi mandi. Boy, anda SMS di hape-ku saja ya " Balas Lily. 

Yah, saya tahu rutinitas Ria. Bila mandi lama sekali. Boros air, boros sabun, boros shampoo, boros listrik, boros saat.. Pokoknya boros. Tak yakin? Pikirkan, dia mandi sepanjang 45-60 menit! Ria sendiri yang menceritakan padaku. Saya hingga terheran-heran. Atau saya saja yang kurang pengetahuan mengenai lamanya wanita mandi ya? Dibanding dengan lama mandiku yang cuma 10 menit, si Ria tambah lebih lama. Pada akhirnya saya mengambil keputusan untuk ber-SMS dengan Lily saja. 

 " Ada apa kok minta SMS di HP-mu? Kan sama saja di HP-nya Ria..? " tanyaku. 
 " Ah.. Agar lebih privasi saja. Boy, hilang ingatan.. Ria telah narasi mengenai apa yang kalian kerjakan di kamar ini! " Saya jadi terperanjat. Wah, Si Ria sukai mengungkapkan rahasia rupanya. Namun saya jadi maklum ketika mengingat kalau si Lily ini memanglah sahabat sebaiknya. Ya, tak apalah.

" Cerita apa lagi? Dia senang tidak? " tanyaku pada Lily. 
 " Senang, man! Tuturnya lo jago banget kissing-nya. Jago banget foreplay-nya! Janganlah kepala besar ya! ", jawabnya. 
 " Wah.. Bila kepala besar sih tidak. Jika penis besar iya.. Haha.. " balasku usil. 
 " Namun tuturnya lo gak tahan lama ya? Gak lama lo telah keluar ya? " Bum!! Aduh malunya saya. Si Ria, tega-teganya pengalaman pertamaku dikisahkan demikian. 
 " Ah, itu kan ML pertamaku. Lumrah dong saya tidak tahan lama. Bila saat ini sih telah jago " balasku membela diri. Cowok mana yang ikhlas disebutkan tak tahan lama? 
 " Ah yang bener.. Saat ini telah tahan lama nih? " goda Lily. Saya jadi penasaran dengan si Lily ini. 
 " Emangnya anda sendiri telah berani ML? " pancingku. 
 " Yah, elo.. Boy. Ya udahlah! Gue selalu jelas saja ama lo. Gue sukai banget tahu! " 

Pengucapan si Lily bikin penisku ereksi. Keterusterangannya begitu langka kutemui. Umumnya wanita bakal menutupi keinginannya. Terlebih pada cowok yang baru pertama ditemuinya. Namun si Lily ini.. Berani sekali! 

 " Oh ya? Paling lo omong kosong doank.. " pancingku lebih jauh. 
 " Hehe.. Lo mancing gue ya, Boy? Tidak usah gitu.. Nanti malam telephone gue ya! " 

Siang hingga malam saya bekerja sembari sesekali pikirkan Lily. Dunia ini memanglah luas, penuh kekhasan. Dahulu, cuma mengulas hal yang berbau seksual saja begitu tabu. Namun saat ini dengan kebebasan media, dengan kecepatan info yang nyaris tanpa ada filter, siapa juga dapat mencari serta memperoleh apa sajakah yang ia kehendaki termasuk juga seks. Info mengenai seks dapat dengan begitu gampang diperoleh di internet. Tidak heran kurun waktu singkat, budaya 'sex itu tabu' sudah terkikis. 

Saya begitu meyakini kalau wanita seperti Lily, yang begitu nikmati seks, begitu banyak di Indonesia, namun cuma sedikit yang berani berkata, " Ya, saya sukai serta nikmati seks ". Namun makin lama, saya yakin kalau jumlah wanita seperti Lily bakal makin berkembang. 

Malamnya saya menelepon Lily. Kami bicara beberapa hal. Namun memanglah kajian paling utama kami yaitu seks. Lily mengaku dianya hipersex. Namun dia tak sukai bertukar-ganti pasangan. Dia miliki pasangan tetaplah. Frekwensinya saja yang kerap. Nyaris sehari-hari Lily bercinta. Hilang ingatan.., saya pikirkan tentu capek sekali sehari-hari bercinta. Lantas kami juga bikin janji untuk berjumpa di tempat tinggalnya. 

***** 

Dari tempat tinggal saya mandi, menggosok-gosok gigi, mempersiapkan dua buah kondom, handheld desinfectant serta membereskan bulu-bulu di wajahku. Saya memanglah tak sukai pelihara kumis serta jenggot. Kurang bersih kesannya. Meskipun kucukur habis, tetap harus tampak bila saya memiliki bakat miliki kumis. Malah tampak seksi, kata Ria serta Ita. Dengan sedikit minyak wangi, kaos putih bersih serta jeans biru, saya pergi ke tempat tinggal Lily. Di selama perjalanan saya menebak-nebak setangguh apa Lily, bagaimana aksinya di ranjang. Apakah agresif, pasif atau bebrapa janganlah sukai yang aneh-aneh diatas ranjang seperti menyakiti serta disakiti? 

Pikirkan Lily serta tingkah laku sex-nya bikin penisku berdenyut-denyut. Di bayanganku telah menari-nari sosok wanita telanjang yang bakal bercinta denganku. Yang bakal kugumuli, yang bakal kucumbu, kenikmati sepuasnya. Ah.. sebentar lagi saya bakal bercinta.. Sebentar lagi saya bakal menghunjamkan penisku ke vagina Lily. Sebentar lagi..

Lily tinggal serumah dengan neneknya. Orang tuanya bekerja di luar negeri. Sewaktu aku datang, neneknya sedang pergi. Pembantunya sedang menyeterika baju sambil menonton televisi. Lily menemuiku dengan memakai celana pendek dan kaos you can see. Seksi sekali. Darahku berdesir setelah menyadari bahwa Lily tidak memakai bra. Wah.., jangan-jangan dia tidak pakai celana dalam juga, pikirku. Lily segera menggandeng tanganku dengan mesra. Matanya melirikku nakal. Busyet nih anak, menggemaskan sekali, pikirku lagi.

"Udah makan, Say..?" tanyanya sambil jarinya menohok lembut perutku.
"Hm.. Udah. Kamu?" jawabku. Aku meremas jarinya.
"Ouch.. Kok diremas sih? Kalau yang ini udah makan?" tanyanya sambil mengayunkan tangannya menyentuh penisku dengan cepat. Ugh.., penisku bereaksi. Lily ini pintar sekali menggodaku. Aku tertawa ringan. Memang penisku belum 'makan' cukup lama.
"Kita masuk kamarku aja yuk.. Ada televisi di kamar" ajak Lily. Aku melirik pembantu Lily yang juga sedang melihatku. Kulihat pembantu Lily tersenyum padaku sambil terbatuk-batuk. Wah, sudah tahu gelagat dia rupanya, pikirku.

Kamar Lily cukup luas. Ada televisi, lemari es, AC dan kamar mandi. Mirip dengan kamar hotel. Aku menarik nafas panjang membayangkan kenikmatan yang sebentar lagi aku peroleh.

"Hayo.. Mikir apa?" goda Lily sambil memelukku dari belakang.

Pintu telah terkunci. Kurasakan kamar Lily sangat dingin karena AC. Pelukan Lily terasa hangat di punggungku. Bahaya sekali.. Dengan segala godaan dan stimulasi yang dilakukan Lily, membuat pikiranku sudah penuh dengan fantasi sex. Sangat berbahaya karena jika fantasi itu aku ikuti terus, aku akan mudah dikalahkan Lily nantinya. Aku berusaha rileks menenangkan pikiranku. Aku berusaha tenang.

"Gak mikir apa-apa kok.. Kamu sendiri mikir apa?" tanyaku. Aku mengambil remote dan menyalakan televisi. Kubaringkan tubuhku di atas ranjang. Spring bednya enak sekali. Sambil memeluk guling aku acuhkan Lily. Aku memilih menonton TV. Lily ikut berbaring di sampingku.
"Aku mikirin kamu Boy.. Sejak tadi malam aku gelisah" bisik Lily.

Lily sengaja membisikkan kata-kata itu di telingaku hingga membuat telingaku merinding. Ugh.., Lily menjilat telingaku! Aku sangat sensitif di telinga, sehingga jilatannya di telingaku seketika membangkitkan birahiku. Mataku refleks memandangnya. Lalu Lily menciumku. Bibirnya yang seksi itu melumat-lumat bibirku. Oh.., dia tidak juga berhenti. Terus menerobos masuk, menghisap bibirku. Lidahnya menari-nari di rongga mulutku, mencari lidahku yang juga mulai menggeliat. Aku mulai meresponsnya. Kubalas hisapannya. Kubalas jilatannya. Kubalas dengan penuh semangat.

Aku menyukai cara Lily menciumku. Tegas dan kuat sekali cumbuannya. Caranya memadukan bibirnya yang penuh dengan lidahnya yang lincah menunjukkan pengalamannya dalam bercumbu. Nikmat sekali ciumannya. Nafasnya juga menunjukkan ketenangannya. Lily tidak terburu-buru tetapi dahsyat dalam mencumbu. Dia mampu mengatur nafasnya dengan luar biasa. Hembusan nafasnya semakin menghangatkan suasana. Apalagi matanya tidak pernah terpejam. Dia menatapku terus dengan berani.

Aku melepaskan ciuman kami lalu bangkit berdiri dan minum. Aku harus mengatur ritme karena penisku sudah mau meledak rasanya. Aku sangat terangsang karena itu aku harus menenangkan diri. Baru minum seteguk, Lily sudah merengkuhku kembali, membaringkanku dan aku ditindihnya. Lily kembali mencumbuku dengan tubuhnya di atas tubuhku.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar:

  1. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus